Akhirnya hari ini tugas resensi buku yang diberikan oleh om Rizal sudah terselesaikan, namun hal ini membawa dampak. Semalam suntuk menulis resensi menyebabkan perubahan pada pola penulisanku. Contohnya, pengiriman comment di FS, penulisan wall di FB, bahkan pemostingan blog inipun disesuaikan dengan EyD yang berlaku. (kasian sekali dirimu mole) Contoh saja pemostingan wall FB-ku pada seorang teman (patrick), begini kutipannya:
Omong-omong tentang resensi. Aku meresensi buku terbaru berjudul "Dunia dalam Bingkai" karya om Ferry Darmawan, buku ini memaparkan perkembangan dunia fotografi dari jaman beuhulak (baca: baholak) sampai era digital seperti saat ini. Selain itu, om Ferry juga mengulas tentang beberapa teknik fotografi dasar, menarik loh untuk disimak =p. Bahasa yang disajikan om Ferry mudah untuk dipahami, meskipun bagi pemula sepertiku hoho~. (maklum, akhir-akhir ini aku pengen ngerasain dunia fotografi, seperti yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa komunikasi lainya)
Resensi ini rencananya akan kukirimkan ke koran harian Media Indonesia, mudah-mudahan saja dapat diterima. HUAAA~ (walaupun di tulisan ini kelihatannya biasa saja namun di dalam hati aku sangat menginginkannya, kan kalo diterima langsung dapat nilai A sama om Rizal)
AHHHH FAK!!! lagi-lagi slogan "i love you... roti sari roti" muncul lagi... GROARR~
"pembicaraan tentang otot tidak akan ada habisnya. Sejak otot dikemukakan oleh ilmuwan pada masa lampau sampai pada saat ini, otot tetap menjadi kontroversial, meskipun tidak ada yang tahu bagaimana otot bisa muncul. Namun beberapa percaya bahawa otot diciptakan karena kumpulan kengerian yang meluap dan terpusat kepada satu orang..."Sangat tidak menarik bukan? *sigh*
Omong-omong tentang resensi. Aku meresensi buku terbaru berjudul "Dunia dalam Bingkai" karya om Ferry Darmawan, buku ini memaparkan perkembangan dunia fotografi dari jaman beuhulak (baca: baholak) sampai era digital seperti saat ini. Selain itu, om Ferry juga mengulas tentang beberapa teknik fotografi dasar, menarik loh untuk disimak =p. Bahasa yang disajikan om Ferry mudah untuk dipahami, meskipun bagi pemula sepertiku hoho~. (maklum, akhir-akhir ini aku pengen ngerasain dunia fotografi, seperti yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa komunikasi lainya)
Resensi ini rencananya akan kukirimkan ke koran harian Media Indonesia, mudah-mudahan saja dapat diterima. HUAAA~ (walaupun di tulisan ini kelihatannya biasa saja namun di dalam hati aku sangat menginginkannya, kan kalo diterima langsung dapat nilai A sama om Rizal)
AHHHH FAK!!! lagi-lagi slogan "i love you... roti sari roti" muncul lagi... GROARR~