Tuesday, March 10, 2009

Nomer Cantik!

Halo, kembali lagi bersamaku, Mole yang bego. -_-“

Hmmm, pernahkan kalian membaca sebuah buku Budiman Hakim yang berjudul “Sex After Dugem?” Saya sudah baca beberapa bab, (thanks to ojan) Nah, di dalam salah satu bab buku ini, BH (singkatan yang saru untuk om hakim, tapi gpp deh... xp) menceritakan tentang seorang teman sesama advertiser yang selalu menghubungkan apa yang dialaminya dengan iklan, pengalaman hidupnya yang menarik, lucu, dan sebagainya dijadikan sebagai inspirasi untuk membuat naskah iklan.

Jujur, setelah membaca bab ini, aku sendiri menjadi terpengaruh. (ikut-ikutan terobsesi iklan) Aku berusaha menjadikan kehidupan sehari-hariku sebagai inspirasi untuk membuat iklan, dengan harapan dapat mengasah kreativitasku dalam dunia periklanan.

Baik, itulah pembukaan dari inti postinganku kali ini, kepanjangan ya? potong aja pakai gunting... (garing najis, cuih!) Nah, pada kali ini aku akan menceritakan salah satu inspirasiku membuat iklan serta hasilnya.

Malam Sabtu minggu lalu, aku nangkring dirumah Tissa, (ga perlu diceritakan siapa Tissa dan apa statusnya) seperti biasa, aku hanya main gitar sembari sedikit mengobrol dengannya. Setelah lama megobrol, entah kenapa dan bagaimana (pemborosan kata) aku tiba-tiba teringat kepada HPku, setelah kuraba kantong celanaku ternyata memang tidak ada, aku meminta tolong kepada Tissa untuk nge-missedcall­ HPku, kira-kira beginilah dialog kami.

Mole : Tis, tolong miss call HP ku dong, lupa aku naruh dimana.

Tissa : Berapa nomor HPmu?

Mole : oh! gitu! kamu lupa nomor HPku? kamu jahat!~ *sambil muka sok miris najis dan nada suara yang di beri “vibrate”*

Tissa : Ah! abis nomormu ga cantik, cantikan aku... *sambil muka senyum-senyum ga jelas*

Mole : ....................... *terdiam sebentar sambil berpikir, lalu aku melanjutkan* WAH! BAGUS JUGA KATA-KATAMU KALAU DIJADIKAN IKLAN!

Nah, kira-kira itulah inspirasiku untuk membuat sebuah iklan, seandainya saja aku adalah seorang copywriter, dan mendapatkan klien rokok L.A Lights, aku akan mencoba membuat iklan yang kira-kira seperti ini naskahnya. Diperankan oleh Budi (Nama standar banget) dan Ani (Ini lagi standar anak SD) sebagai pacar Budi yang posesif.

Budi sedang menelepon pacarnya dengan nomor kartu baru,

Budi : Hai sayang, simpan nomor baruku yah, nomor yang lama udah ga aktif, disimpen ya....! *dengan nada standar orang pacaran*

Ani : Wah, baru beli ya?

Budi : Iya... Eh sayang, coba lihat deh sayang nomor baruku, 0888 6578 8888, CANTIK kan? aku beli mahal loh.

Ani : KALAU NOMORNYA CANTIK YA UDAH! PACARAN AJA SAMA NOMOR! *PRAK!* (suara telepon yang ditutup)

Lalu muncul Headline L.A Lights “Pacar Posesif? Enjoy aja!”

Sekian percobaan naskah iklan buatan saya, bagaimana menurut anda? any comment would be much appreciated! Thank You! xp

2 comments:

blogojan said...

asik asik.. anak iklan..

sip sip sip..

mohon bimbingannya mas..

:)

creative attitude musti diasah terus emang..


aku menantikan saat2 kita diskusi tentang iklan nanti, mol..


regards

Fairy said...

^aseeem ...

akku ngakaaaaaak ampe nangis ...

huahahahaha =D